Friday, November 11, 2011

cara tepat dan mudah mencari tuhan menurut weda

Orang yang berada dalam bhakti senantiasa mengingat Tuhan dalam keadaan apapun. Segala sesuatu yang dilakukannya adalah demi kepuasan Tuhan, berpikir, berkata dan berbuat selalu mengikuti petunjuk-petunjuk yang telah Tuhan sabdakan dalam kitab suci, mengikuti langkah kaki dari orang-orang suci dan mengikuti bimbingan seorang guru kerohanian dalam garis perguruan rohani Veda. Jadi bukan hanya sekadar kata-kata bahwa kita sudah berbhakti kepada Tuhan sementara apa yang kita lakukan jauh menyimpang dari hal itu. Mari kita bersama-sama mencapai bhakti kepada Tuhan yang mana tentunya kita harus tekun terlebih dahulu melaksanakan sembilan cara bhakti sebagaimana yang diajarkan oleh penyembah Tuhan yang agung, Sri Prahlada Maharaja.

Pertama, Sri Prahlada Maharaja menyampaikan sravanam, kita harus senantiasa mendengar nama-nama suci, bentuk-bentuk, sifat-sifat dan kegiatan sukacita rohani Tuhan Sri Visnu atau Sri Krishna. Srila Vyasadeva, penyusun kitab suci Veda atau umum beliau dikenal dengan nama Bhagavan Byasa, telah mewariskan untuk orang-orang di jaman Kali, buah matang dari Veda yaitu kitab suci Veda Bhagavata Purana. Dengan mana untuk mendukung pemahaman terhadap kitab suci ini beliau telah menyusun sejarah Mahabharata yang mana intisarinya adalah sabda langsung dari Tuhan Sri Krishna yang tergolong Veda Sruti. Tentu Srila Vyasadeva telah memahami kesimpulan dan tujuan dari Veda adalah untuk mencapai Tuhan Sri Krishna. Keagungan nama suci Tuhan dan kegiatan Tuhan telah tertulis dalam kitab-kitab suci ini. Sehingga kita tinggal melaksanakan proses ini. Selesai melaksanakan persembahyangan di Pura, kita duduk dengan tenang dan mendengarkan pembacaaan kitab suci dari orang-orang suci. Dengan senantiasa mendengar kegiatan rohani Tuhan dengan penuh keyakinan, dosa-dosa kita akan terhapus yang akhirnya memberikan pemahaman tentang hubungan cinta kasih kepada Tuhan. Proses mendengar ini juga sangat dianjurkan oleh Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu, inkarnasi Tuhan Sri Krishna, 524 tahun yang lalu.

Kemudian kirtanam, memuji nama-nama suci Tuhan. Dalam Rg Veda Mandala I Sukta 54 sloka 2 disebutkan bahwa Tuhan disenangkan dengan puji-pujian suci:

arca sakraya sakine sacivate

srnvantam indram mahayann abhi stuhi

yo dhrsnuna savasa rodasi ubhe

vrsa vrsatva vrsabho nyrnjate

“Persembahkanlah penghormatan kepada Tuhan maha perkasa yang memurnikan pikiran dan badan. Kidungkanlah kemuliaan-Nya, karena Dia senang mendengar puji-pujian suci. Dengan keperkasaan yang tak dapat ditahan, Dia menciptakan alam semesta. Dengan kedermawanan-Nya lah Dia menyenangkan aspirasi kita.” Di jaman Kali cara pengucapan nama suci Tuhan ini sangat dianjurkan:

kåte yad dhyäyato viñëuà tretäyäà yajato makhaiù |

dväpare paricaryäyäà kalau tad dhari-kértanät ||

(Veda, Bhagavata Puräëa 12.3.52).

“Pahala kerohanian apapun yang dicapai pada masa Satyayuga melalui meditasi kepada Çré Viñëu, pada masa Tretayuga dengan melaksanakan yajna besar, pada masa Dvaparayuga dengan memuja Arca-vigrahaNya, pahala serupa juga dapat dicapai pada masa Kaliyuga dengan hanya mengumandangkan nama-nama suci Tuhan Çré Hari.”

harer näma harer näma harer nämaiva kevalam |

kalau nästy eva nästy eva nästy eva gatir anyathä ||

(Veda, Båhan-näradéya Puräëa 38.126)

“Pada zaman Kali, tidak ada cara lain, tidak ada cara lain, tidak ada cara lain untuk mencapai kemajuan rohani kecuali hanya dengan mengucapkan nama suci Çré Hari, nama suci Çré Hari, nama suci Çré Hari.” Dengan senantiasa memuji nama-nama suci Tuhan adalah cara yang tepat untuk mencapai cinta bhakti kepada Tuhan, khususnya untuk di jaman Kali sebagaimana yang diuraikan dalam kitab Kalisantarana Upanisad. Bahwa cara yang tepat untuk mengatasi segala pengaruh buruk jaman Kali adalah dengan senantiasa mengucapkan nama suci Krishna, Hare Krishna Hare Krishna Krishna Krishna Hare Hare Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare.

Selanjutnya smaranam, mengingat. Maksudnya mengingat segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan. Rekan-rekan Beliau, kegiatan Beliau, Nama Beliau, tempat Beliau, wakil-wakil Beliau. Yang diawali dari proses mendengar tadi, kita mendapatkan pengetahuan tentang Tuhan, sehingga kita bisa memuji dan selanjutnya mengingat semua itu.

Pada sevanam, melayani kaki padma Tuhan. Artinya kita mengikuti perintah-perintah Beliau sebagaimana yang ditunjukkan dalam kitab suci dan disampaikan melalui wakil-wakil Beliau, para guru kerohanian.

Arcanam, memuja Tuhan dalam wujud Arca Vigraha. Di setiap tempat seperti di Pura, Ashram, Mandir hendaknya dilaksanakan pemujaan terhadap arca Tuhan.

kutipan dari buku rahasia tuhan tertinggi di balik MANTRA TRISANDHYA DAN KRAMANING SEMBAH oleh Ida Waisnawa Pandita Damodara Pandit Dasa


No comments:

Post a Comment