Tentang Saya

   I Dewa Nyoman Narayana Prasada, S.Pd.




Saya lahir di desa Bongancina, desa ini sangat terpencil karena letaknya berada diatas bukit di samping pegunungan gunung Batukaru ,desa ini perbatasan dari kabupaten Buleleng dan Tabanan. Dan Bongancina termasuk kabupaten Buleleng. Banyak orang Tabanan yang tinggal disana termasuk orang tua saya untuk menggarap lahan perkebunan kopi disana peninggalan dari kakek saya dari Batuaji Tabanan. Dari kecil, kami di desa hidup dengan apa adanya. saya anak 3 bersaudara, dan saya yang paling kecil dari kakak kakak saya jarak lahirnya jauh dari saya, dan saya laki laki satu satunya, dimana tradisi di Bali seorang anak laki laki mempunyai tanggung jawab saya di keluarga untuk masa depan, terhadap orang tua dan kakak kakak saya di masa depan nanti.

Mengenai tentang saya, sebenarnya dari kecil hidup di desa, saya cenderung lebih suka sendiri dirumah dan membaca buku tentang keagamaan, Bahasa Bali dan saya waktu kecil sangat suka membaca bhagavadgita dan cerita perjalanan rohani dari sri krishna book karya dari Bhaktivedanta Svami, banyak hal yang saya dapat setelah membaca buku tersebut terutama tentang kehidupan kita dalam menuju kehidupan rohani. Anak muda umumnya, mungkin senang bermain banyak namun terkadang beberapa cenderung malas membaca buku terutama tentang ke agamaan yang mungkin akan bersifat membosankan pada umumnya, namun saat saya kecil karena teman bermain jauh, sehingga hanya membacalah hiburan saya, karena alat elektronik pun belum punya saat itu. saat membaca sedikit buku beliau, ternyata banyak makna kehidupan yang terkandung dalam buku beliau dalam ruang lingkup rohani. mungkin setiap orang memeliki pemahaman dan pengertian yang berbeda dalam memaknai hidup, namun menurut saya pribadi, hidup ini intinya adalah kita mempelajari suatu hal positif dan hanya untuk meningkatkan kualitas diri kita sendiri saja dengan membuat karakter kita menjadi orang baik pada setiap mahluk hidup, seperti konsep kita TRI HITA KARANA tentunya masih banyak yang perlu di pelajari, bahkan menjadi orang baik pun sangat sulit sekali, dengan segala pengendalian diri dalam SAD RIPU kita. selain dari pada itu saya suka membaca kidung dan kekawin karena ibuk saya sangat suka mekidung dan punya kelompok mekidung geguntangan di desa yang selalu di ikuti. Di dalam pupuh ginada ada satu tembang yang saya ingat sampai saat ini yaitu "ede ngaden awak bise ... enu liu pelajahin" yang artinya jangan pernah engkau menganggap dirimu bisa karena masih banyak yang perlu di pelajari kembali. ini mungkin tutur ayu yang selalu ibu saya berikan kepada saya dari kecil bahkan doktrin sehingga membuat diri saya yang sederhana ini untuk selalu belajar dengan sikap rendah hati kepada setiap mahkluk, karena seorang rendah hati adalah cermin buat kita selalu, untuk bisa menghormati setiap mahluk hidup dan selalu dapat belajar di setiap waktu. 
orang rendah hati bukan orang rendahan dan tidak punya motivasi, namun orang rendah hati adalah orang yang sudah memaknai hidup dengan berdamai dalam dirinya dan memiliki kwalitas tinggi untuk maju dalam kehidupannya baik secara roh maupun jasmani. 

Hobby saya dari dulu adalah senang mempelajari teknologi terbaru dan menonton TV. Sekolah dasar saya dulu di SDN2 Bongancina terus SMP saya pindah Rayon ke SMPN 3 Pupuan di Belatungan Tabanan, tamat sekolah SMP kemudian saya melanjutkan ke SMAN 2 Busungbiu kembali Pindah Rayon ke Buleleng, Tamat dari SMA saya masuk ke perguruan tinggi di UNDIKSHA Singaraja disana saya mengambil D3 teknik elektro dengan fokus kosentrasi pada komputer (teknik komputer dan jaringan) dan lanjut ke S1 keguruan sehingga mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada saat saya kuliah kebutuhan ekonomi semakin meningkat, tentunya jika mengandalkan penghasilan orangtua yang bertani di kebun sungguh itu tidak mungkin lagi, apalagi dengan biaya sekolah dan hutang keluarga di rentenir yang semakin meningkat, akhirnya berkat arahan teman dan restu dari orangtua dan guru spiritual saya, saya mendapat kerja pada Tabloid Pendidikan Indonesia sambil saya kuliah malam di UNDIKSHA. saat pagi saya mulai dengan aktifitas bekerja dan saat pulang kerja jam 5 sore, saya kekampus dan langsung mulai kuliah malam. tentunya saya sangat bersukur kepada tuhan dan guru spiritual saya, karena berkat beliau saya dapat tertuntun untuk dapat semangat, menjalani aktivitas di tengah terpaan badai masalah yang ada.  

Tentunya dibalik semua itu ada orang tua, guru Spiritual saya dan saudara-saudara saya yang selalu memberikan motivasi semangat buat diri saya untuk menjalani Hidup ini baik secara rohani dan material. Ada hal dimana dari semua pengalaman hidup ini, yang membuat kehidupan ini berarti dalam diri saya adalah dimana saya bisa berkerjasama dengan teman-teman sehingga meraih hasil yang di harapkan dan memuaskan setiap orang. Pelajaran tersebut membuat saya semakin dewasa dan mulai berkembang dalam hidup ini.

Saya mengambil sambilan bekerja untuk menambah uang kuliah dan pengalaman dalam berkerja, bertempat di Tabloid Pendidikan Indonesia, banyak pengalaman yang sudah saya dapatkan disana berkat bimbingan dari teman teman dan pimpinan disana, tentunya dengan sambil berkerja tetap mengutamakan kuliah demi meraih gelar Sarjana. saya berterimakasi kepada pimpinan dan teman teman disana yang selalu memberikan motivasi semangat dalam bekerja. tentunya pengalaman pertama bekerja disini membuat saya tau bagaimana kerasnya dunia kerja nanti selanjutnya.

Saat ini saya sudah menikah dengan Satyawati Ratna Dewi, SH. pada Tahun 2017, dan satu tahun kami menikah akhirnya kami di berikan karunia anak pertama laki laki pada tanggal 12 agustus 2019 dengan nama I Dewa Gede Badrayana Prasada. Mudah mudahan anak anak saya suatu saat nanti, jika mereka menemukan blog ini, dan dengan berkunjung dan membaca laman tentang saya ini, kedepannya,Mereka bisa menjadi lebih baik dari orangtuanya. Setiap Orang tua pasti terlihat sempurna dimata anak mereka tentunya, Maka dari itu Bersyukurlah jika orang tuamu dalam kondisi sehat dan bisa selalu bersamamu. 

Saat ini saya sebagai orang tua, Menurut saya pribadi masih banyak hal yang belum saya pelajari dan masih kurang untuk perlu di perbaiki lagi dalam hidup saya ini. Untuk itu, mudah mudahan  anak anak kedepan setelah kalian membaca sedikit tulisan ini, baik yang saya berikan pengajaran di kelas bahkan anak saya sendiri, semoga mereka bisa lebih baik lagi dalam belajar dan menjalani hidupnya suatu saat nanti, dimanapun kamu berada teruslah berkarya, karena sukses akan datang saat dia mau memulai untuk belajar dan berkarya saat ini juga.

Untuk Pengalaman kerja saya saat ini, Setelah tamat kuliah dan selesai bekerja di Singaraja 2014 saya mulai merantau ke Denpasar. Bekerja di salah satu tv swasta local di Bali, tahun 2017 saya melamar kerja ke sekolah karena saya berlatar belakang pendidikan dan ke Telkom Akses, sebenernya disinilah titik dilema saya selanjutnya, karena resiko pilihan di berikan oleh tuhan kepada saya, untuk memilih dua pekerjaan dan semua berpeluang disana, dan apakah saya juga harus tetap pada pekerjaan saya yang lama tentunya. namun dorongan dan pertimbangan orang tua, istri dan tentunya mertua membuat saya saat ini, bertahan memilih di sekolah mengajar di sekolah. karena dengan memberikan pembelajaran sebagai guru adalah sebuah pengabdian kita. Dan juga kita dapat berbagi ilmu dan penerapan karakter terhadap generasi kedepannya untuk menuju yang baik lagi

mungkin ini sedikit kisah saya dalam catatan kecil dalam proses saya hidup disini, semoga siapapun yang berkunjung dan membaca laman blog saya ini, semoga menjadi pengalaman dan pembelajaran buat kita bersama.